Sabtu, 01 November 2008

dikirim ke luar pulau

Pada pertengan bulan Juli, redaksi Jakarta meminta empat wartawan untuk dikirim, satu untuk ditempatkan di Jakarta dan tiga ditempatkan di Bandung. Hendrik bersedia ditempatkan di Jakarta, sedangkan tiga lainnya, miftahul ulum, rahmat dan putu nova bersedia ditempatkan di Bandung.

Minggu pertama Hendrik bertugas di Jakarta, ditugaskan memperkuat tim pemilu. Hari berlalu barganti minggu, dia dipindah ke kriminal, ngepos di polda metro jaya. Hanya saja, meski pos sudah jelas, kenaikkan tunjangan kemahalan tidak kunjung cair. Klaim internet sejak bulan oktober 2007, klaim pengiriman motor dari Bali ke Jakarta, tunjangan kos juga tidak kunjung cair.

Pada bulan Oktober 2008, tidak nyaman dengan sistem tersebut, Hendrik resend. Selanjutnya dia bergabung dengan harian merdeka untuk koresponden bali.

Sementara, ketiga wartawan SINDO Bali yang diperbantukan di Bandung tidak terjadi masalah signifikan. Miftahul ulum diberi tugas membuat HL halaman metro bandung. Putu nova memperkuat rubrik pendidikan, setelah sebelumnya terkatung2 di pos kesehatan. Terkatung karena kesehatan tidak memiliki jatah halaman. Sedangkan rohmat ngepos di pengadilan.

Pada saat empat orang dikirim ke Jakarta dan Bandung, wartawan SINDO Bali yang masih bertahan di Bali adalah miftachul khusna, dewi umaryati dan ni komang ervani.*

Tidak ada komentar: